Payakumbuh,liputansumbar.com
Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh SPBU tetap berada pada level aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian itu diperoleh setelah Tim Monitoring Pengawasan BBM Kota Payakumbuh melakukan pengecekan langsung ke sejumlah SPBU pada Selasa (09/12/2025).
Dari hasil monitoring tersebut, seluruh SPBU tercatat memiliki stok yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur akhir tahun. Namun, proses distribusi BBM dari Terminal BBM Teluk Kabung, Padang, mengalami kendala akibat bencana alam yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Payakumbuh, Arif Siswandi, menyampaikan bahwa biasanya waktu tempuh pengiriman hanya sekitar 6–7 jam. Kini, perjalanan menjadi jauh lebih panjang akibat jalanan yang terdampak bencana.
“Perjalanan distribusi terhambat karena kondisi bencana di hampir seluruh wilayah Sumbar. Ini membuat proses pengiriman tidak secepat biasanya,” ujar Arif Siswandi.

Meski demikian, Arif menegaskan bahwa stok BBM di Payakumbuh tetap terkendali. Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang justru dapat menimbulkan kelangkaan baru.
“Kami mengimbau masyarakat tidak panic buying karena hal itu justru dapat menimbulkan kelangkaan baru dan memicu antrean panjang di SPBU,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa kepadatan di sekitar SPBU beberapa hari terakhir merupakan dampak dari keterlambatan distribusi BBM, sehingga masyarakat diminta tetap tertib dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Pemko Payakumbuh memastikan pemantauan akan dilakukan secara intensif hingga puncak libur Nataru untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
“Ini akan terus kita pantau, Insyaa Allah stok BBM kita aman,” pungkas Arif.(ws)








