Payakumbuh,liputansumbar.com
Asap kebakaran yang membubung tinggi dari Pusat Pertokoan Blok Barat Kota Payakumbuh pada 26 Agustus 2025 lalu mungkin telah sirna, namun kepedihan ratusan pedagang yang kehilangan tempat usaha masih terasa hingga kini.
Di tengah derita dan ketidakpastian itu, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh berjuang keras memulihkan denyut nadi perekonomian yang sempat lumpuh, meski terkendala keterbatasan anggaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Kios Relokasi, Muslim, mengungkapkan bahwa saat ini Pemko hanya memiliki dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp788 juta, jumlah yang jauh dari cukup untuk membangun 485 kios relokasi bagi pedagang terdampak.
“Dengan anggaran yang ada saat ini, mustahil seluruh kebutuhan dapat dipenuhi. Apabila hanya mengandalkan APBD, kemungkinan baru bisa diakomodir pada tahun anggaran 2026,” jelas Muslim, Minggu (07/09/2025).
Menurutnya, Pemko Payakumbuh telah menyiapkan proposal bantuan yang akan diajukan kepada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota tetangga, BUMN, BUMD, pihak swasta, hingga masyarakat luas sebagai alternatif pembiayaan.
Salah satu langkah tercepat yang diupayakan adalah memanfaatkan dana bantuan yang dititipkan melalui BAZNAS Kota Payakumbuh agar pembangunan kios relokasi segera dimulai dan para pedagang bisa kembali beraktivitas.
“Seluruh dana bantuan yang masuk melalui BAZNAS akan dikelola secara transparan dan akuntabel, dengan prioritas untuk kepentingan pedagang terdampak,” tegas Muslim.
Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menegaskan bahwa pemulihan Pasar Payakumbuh menjadi prioritas utama pemerintah kota.
“Kami berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan. Dengan kerja sama semua pihak, kami optimis Pasar Payakumbuh segera pulih, dan pedagang kembali bangkit,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemulihan pasar bukan hanya tentang membangun kembali fisik pertokoan, tetapi juga memulihkan perekonomian masyarakat yang terhantam bencana tersebut.(rel)