Payakumbuh,liputansumbar.com
Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta resmi melepas keberangkatan 100 personel gabungan, tenaga kesehatan, serta dukungan logistik untuk membantu penanganan bencana yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat. Pengiriman bantuan dilakukan pada Senin (1/12/2025) sebagai respon cepat atas bencana yang terjadi hampir bersamaan di berbagai daerah.
Bantuan tersebut akan disalurkan ke tiga titik utama, yakni Kabupaten Agam (Palembayan), Posko Bencana Kabupaten Lima Puluh Kota, serta Posko Bencana Kabupaten Tanah Datar. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Pemko Payakumbuh dalam memperkuat solidaritas antarwilayah di tengah kondisi kedaruratan.

Wali Kota Zulmaeta menegaskan bahwa pengiriman personel dan bantuan merupakan bentuk kepedulian moral pemerintah daerah terhadap situasi kebencanaan yang melanda Sumbar.
“Ini tentang kemanusiaan. Kita tidak bisa membiarkan saudara-saudara kita menghadapi musibah ini sendirian,” ujar Zulmaeta.
Ia menjelaskan, Pemko Payakumbuh memberangkatkan tim medis lengkap yang terdiri dari dokter, perawat, petugas gizi, hingga armada ambulans yang siap siaga di lokasi bencana.
Sementara personel gabungan terdiri dari Satpol PP dan Damkar, Tagana beserta dapur umum, tim rescue, BPBD, pramuka, serta relawan siaga bencana.
Selain personel, Pemko Payakumbuh juga mengirimkan berbagai kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, sembako, air mineral, popok bayi, perlengkapan kebersihan, hingga kebutuhan operasional relawan dan tenaga kesehatan.
“Kita pastikan bantuan yang dikirim benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan… Semua disalurkan berdasarkan skala prioritas dengan koordinasi intensif bersama pemerintah daerah terdampak,” jelasnya.
Zulmaeta juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran ASN Pemko Payakumbuh dan masyarakat yang telah berpartisipasi melalui aksi badoncek.
Sebelum keberangkatan, Wako Zulmaeta memberikan pesan khusus kepada personel dan relawan agar selalu mengutamakan keselamatan selama bertugas.
“Kondisi di lapangan tidak selalu mudah dan risiko bisa datang kapan saja. Tetap waspada, jaga kesehatan, dan jangan memaksakan diri,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa tugas kemanusiaan tersebut adalah amanah yang harus dijalankan dengan hati, namun tetap mengedepankan keselamatan.
Zulmaeta memastikan Pemko Payakumbuh akan terus memantau perkembangan kondisi dan siap menambah personel maupun logistik apabila situasi memburuk.
“Keselamatan masyarakat menjadi hal yang paling utama. Kita berharap situasi segera membaik, namun kewaspadaan harus tetap dijaga,” pungkasnya.(ws)








