Payakumbuh,liputansumbar.com
Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh resmi menyalurkan bantuan tunai bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Blok Barat. Bantuan ini diberikan sebagai langkah awal pemulihan dan percepatan kembalinya aktivitas ekonomi setelah kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan kios beberapa waktu lalu.
Dalam penyaluran tahap pertama, sebanyak 281 Kepala Keluarga (KK) terdampak menerima bantuan tunai sebesar Rp1,5 juta per KK. Bantuan ini ditransfer langsung ke rekening bank masing-masing dengan total penyaluran mencapai Rp421 juta.

“Bagi pedagang yang belum menerima bantuan, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan seluruh korban mendapatkan haknya,” ujar Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, saat menyerahkan bantuan di posko penanganan kebakaran, Selasa (16/09/2025).
Hadir mendampingi, Wakil Wali Kota Elzadaswarman menegaskan bahwa bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban para pedagang yang kehilangan sumber mata pencaharian akibat kebakaran.
Selain bantuan tunai dari Pemko Payakumbuh, dukungan juga mengalir dari berbagai pihak. BNI Payakumbuh bersama Relawan Indonesia (Relindo) menyalurkan 500 paket sembako untuk para pedagang terdampak. Setiap paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg.
Berdasarkan data Baznas Kota Payakumbuh, total dana bantuan yang masuk mencapai Rp1,24 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp954 juta sudah diterima, sementara Rp290 juta masih dalam proses pengiriman.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menjelaskan sebagian dana digunakan untuk bantuan tunai, sedangkan Rp507 juta disiapkan khusus untuk program relokasi pedagang.
“Dana ini akan dikelola secara transparan dan digunakan sesuai kesepakatan bersama agar benar-benar bermanfaat bagi korban,” jelasnya.
Langkah pemulihan ekonomi ditandai dengan dimulainya pembangunan kios relokasi. Baznas dan panitia relokasi telah menandatangani kontrak pembangunan 24 petak kios di Jalan Sutan Usman dengan anggaran Rp301 juta atau Rp12,8 juta per kios.
Sementara itu, pembangunan kios relokasi di kawasan Ex Terminal Sago dan halaman bekas Kantor Bupati masih menunggu proses penganggaran.
“Pemerintah berupaya agar pedagang dapat segera kembali berdagang meskipun di lokasi sementara, sehingga roda perekonomian tidak berhenti terlalu lama,” tegas Zulmaeta.
Ke depan, Pemko Payakumbuh juga menyiapkan rencana revitalisasi kawasan pertokoan terdampak kebakaran agar pusat perdagangan dapat kembali pulih dan berkembang.
“Kami ingin memastikan perekonomian masyarakat bisa bangkit lebih cepat. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas, BNI, Relindo, dan para donatur atas kepeduliannya,” ujar Wali Kota.(ws)








