Payakumbuh,liputansumbar.com-Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Payakumbuh
Indikator keberhasilan pembangunan pada bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di antaranya adalah :
a. Kondisi jalan mantap, dimana pada tahun 2017 kondisi tersebut baru mencapai 171,19 Km dari total panjang jalan di Kota Payakumbuh 286,8 Km atau baru 67,22%. Jalan dalam kondisi mantap tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sepanjang 8,68 Km.
b. Drainase dalam kondisi baik, pada tahun 2017 baru mencapai 76,23% dari total panjang drainase seluruhnya 171,55 Km. Sedangkan jalan yang sudah memiliki drainase baru mencapai 51,55%.
c. Jaringan irigasi dalam kondisi baik, dimana pada tahun 2017 mencapai 76,77% atau sepanjang 124,26 Km dari total panjang jaringan irigasi kota sepanjang 161,86 Km yang melayani 5.051,5 Ha lahan budi daya.
d. Akses air minum, dimana sampai tahun 2017 akses air minum perpipaan sudah mencapai 95,46% dan diperkirakan pada tahun 2019 semua penduduk sudah mendapat akses air minum perpipaan.
e. Luas ruang terbuka hijau, sampai tahun 2017 luas Ruang Terbuka Hijau Publik baru mencapai 20,99 Ha, atau sekitar 0,26% dari luas wilayah Kota Payakumbuh.
f. Sedangkan untuk keserasian dan keharmonisan ruang dalam wilayah Kota Payakumbuh, maka diterapkan pengendalian pemanfaatan ruang yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perijinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Sampai dengan tahun 2017 jumlah bangunan yang ber-IMB mencapai 6.190 unit.
Salah satu megaproyek di Kota Payakumbuh yang saat ini sedang dilaksanakan adalah “Normalisasi dan Penataan Sungai Batang Agam” yang terdiri atas 11 segmen pembangunan secara bertahap (multi years) dengan pendanaan dari APBN sebesar 195 milyar rupiah. Bagian Pekerjaan Pembangunan Fisik di sepanjang DAS Batang Agam, antara lain meliputi beberapa pekerjaan :
a. Normalisasi sungai dalam rangka pengendalian banjir. Bagian pekerjaannya termasuk penggalian sedimen sungai agar tak dangkal.
b. Pengamanan tebing sungai dengan susunan batu kawat beronjong atau dengan pengedaman beton agar tebing sungai tidak mengalami abrasi atau runtuh.
c. Penataan taman dan jalan di sepanjang DAS Batang Agam.
d. Membangun ruang terbuka hijau.
e. Ruang untuk olahraga.
f. Ruang bermain anak-anak dan lansia.
g. Ruang untuk pedagang kuliner.
Dengan adanya penataan kawasan DAS Batang Agam diharapkan dapat membuka potensi lokasi wisata baru di Kota Payakumbuh yang berdampak multiplier dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya.(ws)