Payakumbuh, liputansumbar
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, secara resmi membuka Pasa Pabukoan 2025 pada Sabtu (1/3/2025). Pasar takjil yang menjadi tradisi setiap Ramadan di Kota Payakumbuh ini akan berlangsung sepanjang bulan suci dengan menghadirkan 130 pedagang yang menawarkan 35 varian produk kuliner.
Dalam sambutannya, Elzadaswarman menekankan bahwa Pasa Pabukoan bukan sekadar ajang berjualan, tetapi juga sarana untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Ini bukan hanya sekadar kegembiraan menyambut Ramadan, tetapi juga menjadi ajang untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM. Kami berharap para pedagang selalu memperhatikan kualitas rasa, kemasan, serta kebersihan makanan dan tempat berjualan,” ujar Elzadaswarman.
Untuk memastikan keamanan pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menempatkan mobil laboratorium keliling di lokasi pasar. Langkah ini bertujuan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang membeli takjil dan hidangan berbuka puasa.
Selain itu, Wakil Wali Kota juga mengingatkan para pedagang dan pengunjung agar menjaga kebersihan lingkungan pasar. “Jangan sampai sampah di Pasa Pabukoan menjadi masalah baru. Selain itu, perhatikan juga aspek keamanan, baik bagi penjual maupun pembeli,” tambahnya.
Acara peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan stan pedagang oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD, Dandim, Wakapolres, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Perhubungan, serta perwakilan dari Pertamina Petra Niaga.
Dengan hadirnya Pasa Pabukoan, diharapkan roda perekonomian masyarakat semakin berputar, serta suasana Ramadan di Kota Payakumbuh semakin semarak.(rel)