Payakumbuh,liputansumbar.com
Pemerintah Kota Payakumbuh mengikuti kegiatan Pemaparan, Wawancara, dan Klarifikasi Data Penjaringan Pemerintahan Desa dan Kelurahan yang digelar secara virtual di Aula Lantai III Balai Kota Payakumbuh, Senin (27/10/2025).
Dalam ajang bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tersebut, Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, menjadi wakil Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti tahapan penilaian Pemerintah Desa dan Kelurahan Award Tahun 2025.
Tahapan penilaian ini dilakukan oleh Tim Penilai Nasional yang terdiri dari unsur kementerian/lembaga, pakar, praktisi, dan akademisi. Kegiatan tersebut bertujuan menilai kinerja serta inovasi pemerintah kelurahan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan inovatif.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi Pemko Payakumbuh dalam menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kelurahan. Ajang Pemerintah Desa dan Kelurahan Award sendiri merupakan bentuk apresiasi Kemendagri atas kinerja pemerintah daerah dalam membina, memberdayakan, serta mengembangkan potensi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menyampaikan dukungan penuhnya terhadap partisipasi Kelurahan Koto Tangah. Menurutnya, lomba kelurahan bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana evaluasi dan pembinaan aparatur serta masyarakat.
“Kami berharap setiap kelurahan dapat menjadi pusat pelayanan publik yang inovatif, partisipatif, dan berdaya saing. Hasilnya harus berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Payakumbuh,” ujar Zulmaeta.

Sementara itu, Lurah Koto Tangah Khalid Zamri memaparkan berbagai inovasi dan capaian unggulan yang telah dijalankan, mulai dari bidang pemerintahan, ekonomi, sosial, hingga lingkungan.
Beberapa inovasi andalan yang ditampilkan antara lain:
SIAP BISA (Sistem Administrasi Pelayanan Berbasis Aplikasi) yang mempermudah warga mengakses layanan publik secara digital.
SITANGGUH (Sistem Tangkap Aspirasi Warga Unggul dan Humanis) sebagai aplikasi laporan pengaduan masyarakat.
Program Kampung Internet, hasil kolaborasi dengan Dinas Kominfo Payakumbuh, yang menyediakan akses internet gratis bagi kegiatan belajar, wirausaha, dan layanan publik daring.
PeDKT (Peta Digital Koto Tangah) dan Rumah DataKU untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis data.
Program pemberdayaan ekonomi seperti Koperasi Merah Putih, UP2K Cemerlang, dan berbagai produk UMKM unggulan, antara lain Rendang UniKayo, Rakik Berkah, Seprai Ceria, dan Kerabu Saga, dengan total omzet mencapai Rp3 miliar per tahun.
Selain inovasi digital dan ekonomi, Kelurahan Koto Tangah juga menggerakkan partisipasi warga melalui program JBBW (Jumat Bersih Bersama Warga) sebagai upaya menjaga kebersihan dan memperkuat kebersamaan.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat,” jelas Khalid Zamri.
Berkat upaya kolektif tersebut, Kelurahan Koto Tangah dinobatkan sebagai Kelurahan Terbersih di Kota Payakumbuh, sekaligus meraih nominasi terbaik Penilaian Kelurahan Bersih tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025.
“Semua inovasi ini lahir dari semangat gotong royong dan kolaborasi masyarakat yang kami padukan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Payakumbuh,” tambah Khalid.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Dandim, Kapolres, Kajari Payakumbuh, Kepala Dinas PMD Provinsi Sumbar, para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah, Camat, serta Lurah se-Kota Payakumbuh.(ws)








