Tangerang,liputansumbar.com
Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh mulai menyiapkan lompatan besar dalam reformasi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang implementasi penuh Manajemen Talenta ASN pada Januari 2026. Langkah strategis ini ditandai dengan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Tangerang pada Kamis (20/11/2025), sebagai bentuk komitmen mempercepat kesiapan daerah dalam melaksanakan agenda nasional yang didorong Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kunjungan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, mewakili Wali Kota Payakumbuh. Dalam pertemuan ini, Payakumbuh menegaskan kesiapannya menindaklanjuti arahan Rakornas Kepegawaian 2025 yang meminta seluruh daerah mempercepat pembangunan sistem manajemen talenta, sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BKN.

“Payakumbuh harus bergerak cepat. Waktu implementasi tinggal beberapa bulan lagi, dan Kota Tangerang adalah contoh yang telah membuktikan efektivitas manajemen talenta dalam memperkuat tata kelola SDM aparatur,” ujar Sekda Rida Ananda.
Tangerang, Benchmark Nasional
Kota Tangerang dikenal sebagai salah satu daerah paling progresif dalam pengembangan manajemen talenta. Sejak 2019, mereka telah membangun sistem identifikasi dan pengembangan talenta ASN secara komprehensif. Bahkan sejak 2022, mekanisme open bidding untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) tidak lagi digunakan. Pengisian jabatan strategis dilakukan sepenuhnya berdasarkan data potensi dan performa ASN dalam sistem manajemen talenta.
Konsistensi itu membuahkan hasil dengan diraihnya BKN Award kategori Pemerintah Kota terbaik nasional pada Rakornas Kepegawaian tahun ini.
“Kami mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Tangerang atas pencapaian BKN Award. Keberhasilan itu menjadi alasan kuat bagi kami untuk belajar langsung di sini,” kata Rida.
Payakumbuh Siapkan Sistem Berbasis Data dan Kinerja
Rida menegaskan bahwa tuntutan reformasi ASN saat ini tidak hanya menekankan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga kemampuan pemerintah daerah membangun sistem SDM yang terukur, berbasis data, dan berorientasi pada kinerja.
“Penerapan manajemen talenta adalah strategi untuk memastikan ASN terbaik berada di posisi kunci. Ini menyangkut masa depan organisasi, bukan sekadar pengisian jabatan,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemko Payakumbuh menyerahkan draf kerja sama daerah kepada Pemko Tangerang. Melalui kerja sama ini, Payakumbuh meminta dukungan dan pendampingan teknis untuk membangun serta mengeksekusi sistem manajemen talenta yang sesuai standar nasional.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menguatkan kapasitas SDM, menghindarkan kesalahan desain, dan mempercepat kesiapan Payakumbuh menghadapi implementasi 2026,” lanjutnya.
Dari Integrasi Data hingga Suksesi Kepemimpinan
Selaras dengan instruksi BKN, Payakumbuh menempatkan pengembangan SDM aparatur sebagai salah satu prioritas utama. Ke depan, kerja sama dengan Tangerang diharapkan menjadi pintu masuk bagi penguatan yang lebih luas, seperti:
Integrasi data SDM ASN
Pengembangan kompetensi berbasis kebutuhan jabatan
Perancangan suksesi kepemimpinan
Implementasi sistem merit yang lebih matang
“Harapan kami, inisiatif ini bukan hanya menjawab tuntutan regulasi, tetapi benar-benar meningkatkan kualitas birokrasi Payakumbuh,” tutup Rida.

Pertemuan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Kepala BKPSDM, Kepala Bappeda, Kepala Diskominfo, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Herman menyambut baik inisiatif Payakumbuh.
“Kami siap berbagi pengalaman. Semoga sinergi ini memberi manfaat nyata bagi kedua daerah,” ujar Herman.(ws)








