Payakumbuh,liputansumbar – Dalam Debat Publik Putaran Kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Payakumbuh, lima pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024 adu gagasan dan visi untuk membangun kota Payakumbuh ke depan. Debat dengan tema “Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Memastikan Terselenggaranya Pembangunan Berkelanjutan Pemerintahan Daerah yang Transparan, Akuntabel dan Berorientasi pada Kesejahteraan Masyarakat” ini berlangsung di Gedung Mangkuto Kota Payakumbuh, Selasa malam (20/11).
Dalam debat tersebut, tema besar yang dibahas meliputi berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, antara lain tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat yang mandiri, otonom, dan partisipatif. Selain itu, penanganan masalah perkotaan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi sorotan.
Paslon Erwin Yunaz/Fahlevi Mazni tampil sangat percaya diri dan menunjukkan kinerja yang solid, terutama dalam materi yang berkaitan dengan pemerintahan. Erwin Yunaz, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Payakumbuh, menguasai dengan sangat baik isu-isu tentang tata kelola pemerintahan, transparansi anggaran, serta pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Payakumbuh. Gagasan dan jawaban yang disampaikan Erwin dan Fahlevi disambut positif oleh banyak pihak, termasuk sejumlah warga yang hadir dalam debat.
Salah satu komentar datang dari Yusron, warga Kota Payakumbuh, yang menilai Erwin Yunaz sangat layak untuk melanjutkan kepemimpinan di Payakumbuh. “Erwin sudah terbukti, dia sudah belajar banyak dalam 5 tahun terakhir sebagai Wakil Wali Kota. Tidak hanya berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, tapi juga sangat memahami kebutuhan masyarakat dan birokrasi di Kota Payakumbuh. Dia sangat pantas jadi Wali Kota,” ungkap Yusron, yang menyaksikan langsung jalannya debat.
Selain itu, dalam debat ini, Erwin menekankan pentingnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia juga berkomitmen untuk memperkuat peran aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.
Sementara itu, Fahlevi Mazni, calon Wakil Wali Kota dari pasangan tersebut, menambahkan pentingnya pemberdayaan masyarakat, dengan menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Kota Payakumbuh yang lebih mandiri dan partisipatif. Mereka juga sepakat bahwa ruang fisik yang memadai, seperti taman kota dan fasilitas umum, harus tersedia untuk mendukung aktivitas sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Debat yang berlangsung selama lebih dari 4 jam ini juga memberikan kesempatan bagi kandidat lainnya untuk mengemukakan gagasan mereka, namun Paslon Erwin Yunaz/Fahlevi Mana dinilai lebih unggul dalam hal penguasaan materi dan kesiapan menjawab tantangan di masa depan.
Seiring dengan berjalannya waktu menuju pemilihan, banyak pihak berharap agar visi dan misi yang disampaikan dapat direalisasikan untuk kemajuan Kota Payakumbuh yang lebih baik, transparan, dan berkelanjutan.(ws)