Payakumbuh,liputansumbar-Pada debat perdana Pilkada Kota Payakumbuh yang diselenggarakan oleh KPUD Kota Payakumbuh, lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota hadir dan menyampaikan visi serta misi mereka. Salah satu topik yang menarik perhatian dalam sesi debat tersebut adalah pembahasan mengenai Peraturan Daerah (Perda) tentang rokok. Dari lima pasangan calon, hanya Paslon Nomor 4, yaitu Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni, yang menyatakan niat untuk merevisi Perda rokok, sementara pasangan lainnya memilih untuk mempertahankan aturan yang ada.15/11-2024
Erwin Yunaz menyampaikan bahwa Perda rokok perlu dikaji ulang, terutama dalam konteks rencana mereka untuk menjadikan Payakumbuh sebagai “Kota Event.” Menurut Erwin, banyak kegiatan kreatif yang diinisiasi anak muda dan membutuhkan dukungan sponsor. “Kita ingin keselarasan dan pemerataan untuk anak muda agar mereka bisa berkembang dan mengekspresikan ide kreatif mereka,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa untuk mewujudkan Payakumbuh sebagai kota yang penuh kegiatan, perlu ada kebijakan yang lebih fleksibel terkait sponsor, termasuk dari perusahaan rokok.
Pernyataan Erwin mendapat respons positif dari kalangan anak muda dan pengusaha kafe di Payakumbuh. Ridwan, pemilik sebuah restoran dan kafe di kota tersebut, menyambut baik gagasan revisi Perda rokok. “Kadang kami terhambat dengan adanya Perda rokok ini. Kami tidak bisa mengadakan acara yang membutuhkan sponsor. Kota Payakumbuh butuh banyak kegiatan kreatif, namun kurangnya sponsor membuat perkembangan kami terhambat,” ujar Ridwan.
Senada dengan Ridwan, Agus dari komunitas anak muda di Payakumbuh juga mendukung langkah Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni. “Perda ini memang perlu dipertimbangkan ulang. Kami kesulitan mencari sponsor karena aturan tersebut, jadi kami menyambut baik usulan revisi ini jika Erwin terpilih,” kata Agus.
Dengan dukungan dari komunitas muda dan pelaku usaha kreatif, usulan Erwin Yunaz untuk mengkaji ulang Perda rokok menjadi salah satu poin pembeda dalam Pilkada Kota Payakumbuh. Terobosan ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi kreativitas dan perkembangan ekonomi di kota Payakumbuh.(ws)