Gubernur Sumbar Lepas Ekspor Ekstrak Gambir ke India, PT SJI Jadi Pelopor Pengusaha Muda Luak 50

- Jurnalis

Senin, 1 Desember 2025 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Padang. liputansumbar.com

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi melepas ekspor produk ekstrak Gambir ke Negara India yang dilakukan oleh PT Salimbado Jaya Indonesia (SJI). Perusahaan yang dimiliki pengusaha muda asal Payakumbuh, Sepdi Tito, itu mengirim 27 ton Gambir ke pasar India. Acara tersebut turut dihadiri Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso Selasa, 18/11- 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas langkah berani SJI yang menjadi bagian penting dalam menggerakkan hilirisasi Gambir Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa komoditas sederhana ini menyimpan potensi luar biasa bagi ekonomi masyarakat.

“Gambir ini bentuknya sederhana, kecil, tampak biasa saja. Tapi nilainya luar biasa. Produksi Gambir Sumbar saat ini mencapai 16.000–20.000 ton per tahun. Dan pasar terbesar kita masih India. Sumatera Barat bahkan memasok sekitar 80 persen kebutuhan Gambir dunia,” ujar Mahyeldi.

Gubernur juga menjelaskan bahwa di balik komoditas Gambir terdapat senyawa aktif penting bernama catechin, yakni antioksidan kuat dengan nilai ekonomi tinggi yang kini mulai dilirik dunia.

Ia memaparkan bahwa meski catechin bisa ditemukan pada komoditas lain seperti teh atau kakao, namun kadar tertinggi justru terdapat pada Gambir Sumbar, menjadikannya bahan baku berharga yang diburu pasar internasional.

Baca Juga :  Pemko Payakumbuh Dukung Pendidikan Karakter: Wawako Hadiri Khatam Al-Qur’an dan Wisuda Tahfidz di SDN 58

Mahyeldi menyinggung persoalan menurunnya harga dan kuantitas ekspor Gambir mentah ke India dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, hal ini dipicu oleh hadirnya pabrik pemurnian catechin di Indonesia, termasuk di Padang dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pabrik tersebut, yang dimiliki oleh pembeli Gambir dari India, kini memurnikan Gambir langsung di Indonesia dan mengekspor catechin 99% ke negaranya. Kondisi ini membuat pabrik di India kesulitan bersaing.

Namun, Gubernur menyoroti satu persoalan besar: belum adanya regulasi khusus terkait produk catechin sebagai barang jadi. Di dokumen ekspor, catechin masih menggunakan HS Code Gambir mentah, sehingga menyebabkan ketimpangan persaingan dengan industri di India.

Mahyeldi menyampaikan mimpi besar agar catechin Gambir Sumbar dikenal dunia layaknya ginseng Korea, bukan hanya sekadar bahan baku gutkha atau pan masala di India.

“Kenapa Ginseng Korea bisa mendunia? Karena mereka membangun nilai tambahnya. Kita juga bisa. Saya membayangkan suatu hari artis Korea berkata: ‘Saya pakai skincare catechin Gambir dari Indonesia’,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga :  Wawako Payakumbuh Tegaskan Komitmen Percepatan Digitalisasi Pajak Daerah

Gubernur juga membagikan perhitungan bahwa produksi catechin di Indonesia dapat menekan biaya hingga Rp 280 juta per 25 ton dibanding memurnikannya di India.

Mahyeldi mendorong anak muda Minang untuk tidak takut bertani dan menjadi pengusaha. Menurutnya, ekspor kini bisa dimulai dari laptop dan gawai melalui perdagangan digital global.

“Kalau pasar belum terbuka, kita yang harus membuka. Yang sulit bukan proses ekspornya, tapi membangun kepercayaan buyer,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa masa depan Gambir adalah pada hilirisasi, bukan sekadar menjual bahan mentah.

“Hari ini kita melepas bukan hanya ekspor 27 ton Gambir, tetapi juga semangat baru. Petani, pengusaha, peneliti—semuanya bersatu. Mulai hari ini, mari kita tanam bukan hanya Gambir, tapi juga ilmu, semangat, dan harapan. Dunia harus mengenal catechin Gambir dari Sumatera Barat,” pungkas Mahyeldi.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso memberi apresiasi kepada PT SJI dan menyatakan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap pengembangan hilirisasi Gambir sebagai komoditas unggulan Indonesia.(ws)

Berita Terkait

Kopi Gam Payakumbuh, Kreasi Lokal dengan Rasa “Plot Twist” di Lidah
Bupati Dharmasraya Ajukan Rekomendasi Feeder Tol dan Pembentukan BUMD ke Kemendagri
Willy Aditya Lantik Pengurus DPW dan 19 DPD Partai NasDem se-Sumbar, H.Irmaizar Dt Rajo Mangkuto Resmi Nahkodai NasDem Kota Payakumbuh
Jangan Pernah Padamkan Semangatku! Wagub Sumbar Vasko ruseimy Tegaskan Komitmen Bangun Ranah Minang
Pemprov Sumbar Kirim Bantuan 4,1 Ton Beras untuk Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh
Wagub Sumbar Vasko Ruseimy dan Andre Rosiade Tinjau Jalan Sitangkai Limapuluh Kota, Ingatkan Bupati Syafni Soal Kapasitas Muatan Tambang
Pemko Padang & Baznas Salurkan Rp182 Juta untuk Penanganan Dampak Kebakaran Pasar Payakumbuh
Andre Rosiade Fasilitasi Pemda Sumbar Bertemu Kementerian PU, Bahas Pembangunan Pasar Payakumbuh
Berita ini 539 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 11:38 WIB

Gubernur Sumbar Lepas Ekspor Ekstrak Gambir ke India, PT SJI Jadi Pelopor Pengusaha Muda Luak 50

Rabu, 26 November 2025 - 19:47 WIB

Kopi Gam Payakumbuh, Kreasi Lokal dengan Rasa “Plot Twist” di Lidah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:56 WIB

Bupati Dharmasraya Ajukan Rekomendasi Feeder Tol dan Pembentukan BUMD ke Kemendagri

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Willy Aditya Lantik Pengurus DPW dan 19 DPD Partai NasDem se-Sumbar, H.Irmaizar Dt Rajo Mangkuto Resmi Nahkodai NasDem Kota Payakumbuh

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Jangan Pernah Padamkan Semangatku! Wagub Sumbar Vasko ruseimy Tegaskan Komitmen Bangun Ranah Minang

Berita Terbaru