Payakumbuh,liputansumbar– Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni, tampil memukau dalam Debat Publik Putaran Kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Payakumbuh, Selasa malam (20/11). Dengan tema besar “Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Memastikan Terselenggaranya Pembangunan Berkelanjutan Pemerintahan Daerah yang Transparan, Akuntabel dan Berorientasi pada Kesejahteraan Masyarakat,” pasangan ini menonjol dengan visi mereka yang kuat terhadap pelayanan publik berbasis digital.
Erwin Yunaz, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Payakumbuh, menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, teknologi adalah solusi utama untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan publik di Kota Payakumbuh dapat diakses secara cepat, mudah, dan transparan. Dengan digitalisasi, masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu lama dalam antrean atau merasa bingung dengan birokrasi yang rumit. Semua akan terintegrasi melalui platform digital yang user-friendly,” tegas Erwin.
Dalam pemaparannya, Erwin menjelaskan beberapa rencana utama, termasuk pengembangan aplikasi layanan terpadu yang memungkinkan warga mengakses informasi dan layanan pemerintahan, seperti pembayaran pajak, perizinan usaha, hingga laporan masalah publik.
“Kami tidak hanya berfokus pada infrastruktur digital, tetapi juga melibatkan masyarakat secara aktif. Program pelatihan literasi digital akan digalakkan agar masyarakat Payakumbuh bisa memanfaatkan teknologi ini dengan maksimal,” tambah Fahlevi Mazni, calon Wakil Wali Kota yang mendampingi Erwin.
Komitmen pasangan ini terhadap pelayanan publik digital mendapat sambutan hangat dari warga yang hadir. Herlinda, seorang warga Payakumbuh, menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan Erwin Yunaz. “Dalam debat tadi malam, Erwin menunjukkan penguasaan yang luar biasa terhadap isu pemerintahan modern. Saya yakin program digitalisasi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain digitalisasi, Erwin dan Fahlevi menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Mereka berkomitmen untuk membangun komunikasi dua arah melalui platform digital, sehingga warga dapat memberikan masukan langsung kepada pemerintah.
“Pelayanan publik yang baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil kolaborasi dengan masyarakat. Dengan adanya transparansi digital, kami ingin membangun kepercayaan yang lebih kuat antara pemerintah dan warga,” ujar Fahlevi.
Debat yang berlangsung lebih dari empat jam ini menjadi ajang unjuk visi dan program dari lima pasangan calon. Namun, Paslon Erwin Yunaz/Fahlevi Mazni berhasil mencuri perhatian dengan gagasan-gagasan mereka yang terfokus pada solusi nyata untuk kebutuhan masa depan.
Dengan komitmen pada pelayanan publik digital, pasangan ini optimis dapat membawa Payakumbuh menjadi kota modern yang tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. “Kami percaya bahwa teknologi adalah alat, dan kepercayaan masyarakat adalah fondasinya. Dengan keduanya, Payakumbuh akan menjadi kota yang Inovatif dan Mandiri,” tutup Erwin Yunaz.
Debat publik ini semakin memperjelas visi dari pasangan Erwin Yunaz/Fahlevi Mazni, yang tidak hanya menjawab tantangan masa kini, tetapi juga mempersiapkan langkah konkret untuk masa depan Kota Payakumbuh.(ws)