Limapuluh Kota,liputansumbar
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-184, Minggu (13/04). Acara ini berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan di ruang sidang utama DPRD, dihadiri oleh unsur Forkopimda, perangkat daerah, tokoh masyarakat, perwakilan perantau, serta masyarakat setempat.
Mengusung tema “Dengan Semangat Hari Jadi, Mari Kita Bertransformasi Menuju Limapuluh Kota Bangkit”, peringatan tahun ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk merenungkan perjalanan panjang daerah serta merumuskan langkah-langkah maju dalam pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Ahmad Zakri, S.Sos, M.Si menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengajak seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat Limapuluh Kota untuk menjadikan momen hari jadi ini sebagai bahan introspeksi serta evaluasi atas capaian pembangunan yang telah diraih dan tantangan yang harus dihadapi ke depan.
“Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tapi harus menjadi momentum besar untuk mengkaji ulang langkah kita, memahami potensi daerah, dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ahmad Zakri menyoroti pentingnya langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah keterbatasan ruang fiskal akibat perubahan kebijakan Dana Alokasi Umum (DAU). Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih kreatif, mandiri, dan menerapkan konsep Reinventing Government dengan mengoptimalkan potensi daerah, investasi, kemitraan, hingga pelibatan swasta dan perantau.
Sementara itu, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Doni Ikhlas, SH., M.Si dalam pidatonya menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder serta peran strategis perantau dan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah. Ia menyebut, momen libur Idul Fitri yang baru berlalu telah membuktikan besarnya kontribusi wisatawan dan perantau terhadap ekonomi lokal.
“Lonjakan kunjungan ke destinasi unggulan seperti Lembah Harau, Kelok Sembilan, serta peningkatan UMKM, kuliner, transportasi, dan penginapan membuktikan potensi yang harus terus diberdayakan,” ujar Doni.
Ia juga menyoroti perlunya penguatan sektor pertanian dan pembangunan sumber daya manusia berbasis nilai adat dan agama sebagai pilar utama kemajuan daerah. Doni berharap, dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, serta kolaborasi harmonis antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat, berbagai cita-cita pembangunan bisa terwujud.
Rapat Paripurna ini menjadi penanda kuat komitmen bersama seluruh elemen daerah untuk menjadikan Limapuluh Kota lebih maju, mandiri, religius, dan berdaya saing tinggi di Sumatera Barat bahkan nasional.
Dalam pidatonya, Bupati Safni menegaskan pentingnya perubahan paradigma pembangunan yang menitikberatkan pada kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat pemerintah, swasta, akademisi, dan generasi muda untuk bersama-sama membangun daerah yang bermartabat, maju, dan berkelanjutan.
“Transformasi adalah sebuah keharusan. Jika kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal,” ujar Safni didepan pimpinan dan anggota DPRD serta puluhan masyarakat yang hadir.
Ia juga menekankan bahwa kemajuan fisik harus dibarengi dengan pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau agar identitas lokal tetap menjadi pijakan dalam setiap langkah pembangunan.
Sementara itu, Brigjen Pol Jafriedi menyampaikan pandangannya terhadap posisi strategis Limapuluh Kota dalam konteks pembangunan nasional dan tantangan global. Ia memuji tema hari jadi tahun ini, “Bertransformasi Menjadi Kabupaten Lima Puluh Kota Bangkit”, sebagai ajakan yang relevan untuk menghadapi masa depan.
“Transformasi bukan sekadar perubahan, tetapi keberanian untuk menjemput masa depan. Potensi besar daerah ini harus dimanfaatkan secara bijaksana agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Jafriedi juga menyoroti berbagai tantangan global seperti krisis ekonomi, depresiasi rupiah, dan potensi meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu, ia mendorong penguatan sumber daya manusia, sinergi lintas sektor, serta pembangunan berbasis potensi lokal sebagai strategi menghadapi tekanan ekonomi global.
Menurutnya, sektor-sektor unggulan seperti pertanian, UMKM, dan pariwisata budaya perlu mendapat perhatian lebih melalui integrasi budaya dan ekonomi serta kerja sama antardaerah.
“Bangkitnya sebuah kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Mari jadikan generasi muda sebagai agen transformasi itu sendiri,” ucapnya.
Peringatan hari jadi ke-184 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen pembangunan dan memperkuat kepercayaan diri daerah dalam bersaing di level regional maupun nasional.
Selamat Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-184!
Mari kita bersama membangun daerah ini dengan semangat saciok bak ayam, sadanciang bak basi.(ws)