Janji Politik atau Pemaksaan Program 100 Hari? Pembangunan Tugu Batas Kota Payakumbuh/Limapuluh Kota Picu Penolakan Warga

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Limapuluh Kota, liputansumbar

Gelombang penolakan datang dari masyarakat Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, terhadap rencana pembangunan tugu batas wilayah antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Penolakan ini tidak hanya datang dari warga, tetapi juga disuarakan oleh Wali Nagari, Badan Musyawarah (Bamus), serta para Niniak Mamak setempat. 16/5-2025

Penolakan warga Nagari Koto Tuo kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh kota

Wali Nagari Koto Tuo, Dion, secara tegas menyatakan bahwa masyarakat menolak pembangunan tugu batas tersebut sebelum ada penjelasan resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait batas administratif yang sah.

“Kami bersama Bamus, Niniak Mamak, dan seluruh masyarakat Koto Tuo sepakat menolak pembangunan tugu ini sampai ada kejelasan sah dari Kemendagri. Ini menyangkut identitas dan hak wilayah kami,” tegas Dion.

Pengerjaan tugu batas wilayah

Pembangunan tugu batas diketahui merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta. Namun proyek ini justru memicu keresahan warga yang menilai pelaksanaannya tergesa-gesa dan tidak berlandaskan dasar hukum yang kuat.

Baca Juga :  Wali Kota Payakumbuh Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Kolaborasi Antar Daerah

“Selama belum ada penegasan resmi dari Kemendagri, kami menolak pembangunan tugu batas ini. Jangan sampai pembangunan ini memperkeruh situasi yang memang belum jelas secara administratif,” ujar salah satu tokoh masyarakat Nagari Koto Tuo.

Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim Tanjung, belum memberikan tanggapan meskipun telah dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp.

Pertemuan Kepala Dinas PUPR dengan Walinagari dan Warga Koto Tuo kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh kota

Tokoh masyarakat juga menyayangkan langkah pemerintah daerah yang dinilai kurang serius dalam menyelesaikan persoalan batas wilayah yang sudah berlangsung cukup lama. Ketidakjelasan status administratif dianggap menjadi bukti lemahnya komitmen pemerintah dalam menjaga tertib wilayah.

“Ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi Wali Kota Zulmaeta. Jangan sampai pembangunan simbolik dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas. Kami menuntut transparansi dan kepastian,” tambah tokoh masyarakat tersebut.

Baca Juga :  Kabar Baik dari Pusat, Menteri PUPR Dukung Penuh Usulan Infrastruktur Lima Puluh Kota

Masyarakat Nagari Koto Tuo mendesak Pemko Payakumbuh agar segera berkoordinasi dengan Kemendagri demi mendapatkan penetapan batas wilayah yang sah, guna menghindari konflik kepentingan dan ketegangan antar daerah ke depan.(ws)

Berita Terkait

“Baru Mulai, Sudah Dikecam! Program 100 Hari ZUZEMA Dianggap Gagal Fokus”
TMMD ke-124 Kodim 0306/50 Kota Resmi Ditutup, Bupati 50 Kota Berterima Kasih kepada TNI
“‘Kami Datang untuk Mengingatkan’: Mahasiswa Tagih Janji Wali Kota ZUZEMA di Tengah Krisis Perkotaan”
Owner Bebek Ngalau Resmikan Bengkel Mobil di Sungai Kamuyang, Perluas Investasi ke Dunia Otomotif
Upacara Hari Lahir Pancasila di Payakumbuh Berlangsung Khidmat, Wawako Tekankan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila
“Demi Program 100 Hari, Pemko Dituding ‘Show’ Abaikan Suara Adat soal Gerbang Ngalau”
Sat Narkoba Polres Payakumbuh Tangkap Dua Pengedar Ganja, Sita 3,8 Kg Barang Bukti
130 Pelajar Berlaga di Wali Kota Cup 2025″ “Catur Jadi Ajang Prestasi!”
Berita ini 1,642 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

“Baru Mulai, Sudah Dikecam! Program 100 Hari ZUZEMA Dianggap Gagal Fokus”

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:55 WIB

TMMD ke-124 Kodim 0306/50 Kota Resmi Ditutup, Bupati 50 Kota Berterima Kasih kepada TNI

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:46 WIB

“‘Kami Datang untuk Mengingatkan’: Mahasiswa Tagih Janji Wali Kota ZUZEMA di Tengah Krisis Perkotaan”

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:03 WIB

Owner Bebek Ngalau Resmikan Bengkel Mobil di Sungai Kamuyang, Perluas Investasi ke Dunia Otomotif

Senin, 2 Juni 2025 - 11:58 WIB

“Demi Program 100 Hari, Pemko Dituding ‘Show’ Abaikan Suara Adat soal Gerbang Ngalau”

Berita Terbaru