Payakumbuh, liputansumbar– Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Payakumbuh ke-54, Pemerintah Kota Payakumbuh resmi membuka event Payakumbuh Barolek Godang (Bagodang). Bertepatan dengan pembukaan acara tersebut, Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, meresmikan gedung layanan Perpustakaan Umum Daerah yang telah selesai direnovasi. Peresmian berlangsung di Bukik Sibaluik, Sabtu (14/12/2024).
“Alhamdulillah, pada tahun ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh telah melaksanakan renovasi terhadap gedung layanan perpustakaan melalui dana DAK 2024,” ujar Suprayitno dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam meningkatkan budaya baca dan mencerdaskan masyarakat Kota Payakumbuh. “Jalan terbaik untuk mencapai masyarakat yang maju adalah dengan ilmu. Ilmu diperoleh melalui belajar dan membaca, dan perpustakaan adalah sarana terbaik untuk mendukung itu,” tambahnya.
Suprayitno menyampaikan harapan agar perpustakaan menjadi pusat kegiatan masyarakat, termasuk peningkatan kreativitas dan kemampuan melalui pelatihan serta pemanfaatan koleksi buku yang tersedia. Ia juga mendorong kolaborasi antara perpustakaan dengan sekolah, instansi, komunitas, dan lembaga masyarakat lainnya agar minat baca semakin meningkat.
“Semoga efek domino dari budaya baca ini akan membawa dampak positif pada perekonomian Payakumbuh melalui ilmu yang dipraktikkan dari buku-buku yang dibaca,” harapnya optimis.
Gedung layanan perpustakaan yang baru diresmikan ini memiliki nilai historis, karena sebelumnya merupakan Kantor Balai Kota Payakumbuh. “Balai Kota adalah simbol pusat peradaban suatu daerah. Dengan ini, kita berharap perpustakaan dapat menjadi simbol peradaban baru di Kota Payakumbuh,” kata Suprayitno.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh, Prima Yanuarita, menjelaskan bahwa renovasi gedung perpustakaan bertujuan untuk mendukung program Perpustakaan Nasional RI dalam menciptakan masyarakat yang cerdas melalui gemar membaca. “Renovasi ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana membaca yang representatif,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, pada tahun ini Perpusnas RI telah menyerahkan 20.000 bahan bacaan berkualitas dan rak buku untuk 20 perpustakaan kelurahan/TBM di Payakumbuh. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Bahasa memberikan bantuan e-book sebesar 1 Terabyte untuk memperluas akses literasi digital masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Sekretaris Daerah, Bunda Literasi, dosen Universitas Andalas, staf ahli, kepala OPD, camat, lurah, serta pengelola perpustakaan dan TBM se-Kota Payakumbuh.
Dengan peresmian gedung layanan perpustakaan ini, masyarakat Payakumbuh diharapkan semakin terbuka dengan budaya baca, yang pada akhirnya dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan berdaya saing.(ws)