Hambalang, Bogor, liputansumbar.com
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajaran menteri di bidang perekonomian dan instansi terkait lainnya, Jumat (19/9/2025). Ratas yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat ini membahas berbagai isu penting di sektor pertanian, energi, dan infrastruktur yang berdampak langsung pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut keterangan resmi dari Sekretariat Kabinet (Seskab), Presiden Prabowo menekankan agar setiap kebijakan yang diambil mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat, terutama di sektor-sektor strategis.

Di bidang pertanian, pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan menyangkut ubi kayu, singkong, dan tapioka. Presiden menginstruksikan agar pemerintah daerah, pelaku industri, dan petani dilibatkan secara aktif sehingga kebijakan yang diambil tidak hanya menyelesaikan masalah produksi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.
Di sektor energi, pembahasan mencakup mekanisme impor etanol dan pengembangan produksi tetes tebu (molase) dalam negeri. Selain itu, Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya. Prototipe ini ditargetkan bisa dibangun di beberapa wilayah dan dioperasikan dalam kurun waktu 3-5 bulan.

Isu lain yang tidak kalah penting adalah rencana pembangunan giant sea wall di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Proyek ini akan berdampak langsung pada sekitar 50 juta masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Pembahasan difokuskan pada pendanaan dan perencanaan teknis agar proyek dapat berjalan sesuai target.
Rapat terbatas ini diharapkan menghasilkan kebijakan strategis untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.(ws)








