Payakumbuh,liputansumbar.com
Pemko Payakumbuh terus mendorong penguatan ekonomi mikro melalui peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi di tingkat kelurahan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025 yang digelar selama tiga hari, 14–16 November 2025, di Hotel Mangkuto Syariah Payakumbuh.
Kegiatan yang diikuti 94 pengurus dari 47 koperasi kelurahan itu bertujuan memastikan koperasi mampu berfungsi sebagai lembaga keuangan sekaligus unit usaha yang efektif bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan rumah tangga.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Asisten III Setdako Payakumbuh, Ifon Satria, mewakili Wali Kota Payakumbuh. Hadir pula Kepala Dinas Koperasi dan UMKM M. Faizal, Kabid Koperasi Ade Vianora, serta jajaran pengurus koperasi kelurahan.

Dalam sambutannya, Ifon Satria menegaskan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi pada unit terkecil, yakni rumah tangga.
“Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas pengurus dalam manajemen keuangan, digitalisasi usaha, dan tata kelola organisasi. Dengan tata kelola yang kuat, koperasi bisa menjadi penyangga ekonomi warga ketika menghadapi kebutuhan mendesak atau modal usaha,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Ifon mengatakan koperasi di tingkat kelurahan sangat relevan dalam mendukung ekonomi mikro, mulai dari usaha rumahan, pedagang kecil, hingga kelompok ekonomi produktif. Namun, perubahan pola pasar dan persaingan dengan lembaga keuangan lain menuntut koperasi untuk terus berinovasi.
“Inovasi dan diversifikasi usaha menjadi satu-satunya jalan agar koperasi dapat bertahan. Koperasi harus adaptif terhadap kebutuhan ekonomi mikro yang dinamis,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan 47 KDKMP di seluruh kelurahan memberikan peluang besar untuk menghadirkan layanan ekonomi yang dekat dengan masyarakat. Dengan pengelolaan profesional, koperasi dapat memberi dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan warga dan penguatan ekonomi rumah tangga.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Payakumbuh, M. Faizal, menekankan pentingnya peran KDKMP sebagai solusi bagi masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan akses permodalan maupun pendampingan usaha.
“Kami mendorong KDKMP menjadi pusat layanan ekonomi mikro di kelurahan. Koperasi harus mampu menyediakan akses permodalan yang mudah, aman, dan terjangkau bagi pelaku UMKM dan usaha kecil,” ujarnya.
Faizal juga mengatakan koperasi dapat memperluas unit usaha berbasis kebutuhan lokal, seperti penyediaan sembako, jasa simpan pinjam, hingga layanan digital untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.

“Pengurus yang memahami manajemen modern akan lebih cepat membaca peluang usaha dan bergerak melayani kebutuhan anggotanya. Inilah yang kami inginkan: koperasi hadir sebagai solusi ekonomi sehari-hari,” tutupnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi para pengurus koperasi kelurahan untuk menjalankan tugas dengan penuh komitmen, profesionalitas, dan inovasi demi kemajuan ekonomi masyarakat Payakumbuh.(ws)








