Payakumbuh, 2 November 2024 – Debat putaran pertama calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Limapuluh Kota berlangsung meriah di salah satu hall di Kota Payakumbuh pada Jumat malam (2/11). Meskipun disambut dengan antusias oleh masyarakat dan para pendukung, lokasi debat di luar wilayah Kabupaten Limapuluh Kota menuai perhatian. Hal ini dinilai menyoroti perlunya peningkatan fasilitas publik yang memadai di wilayah kabupaten tersebut agar kegiatan penting dapat dilaksanakan di daerah sendiri.
Empat pasang calon kepala daerah hadir dalam debat tersebut, yaitu Deni Asra/Riko Febrianti (Nomor Urut 1), Syafruddin/Darman Sahladi (Nomor Urut 2), Syafni/Badrito Resha (Nomor Urut 3), dan Rizki Kurniawan/Ferizal Ridwan (Nomor Urut 4). Masing-masing pasangan menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Limapuluh Kota.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota membuka acara debat ini secara resmi. Ia menyampaikan bahwa debat publik bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar lebih memahami visi dan misi para calon. “Debat ini penting agar masyarakat bisa menilai program kerja calon yang menawarkan solusi nyata terhadap permasalahan di Limapuluh Kota,” ujar Ketua KPU dalam sambutannya.
Debat ini menjadi ajang bagi para calon untuk mengangkat isu-isu utama yang dihadapi oleh Kabupaten Limapuluh Kota, seperti pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kualitas pendidikan, dan perbaikan infrastruktur. Masing-masing pasangan calon menekankan pentingnya infrastruktur publik sebagai pondasi bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
Visi pembangunan ke depan yang dipaparkan oleh para calon berfokus pada peningkatan pelayanan publik sebagai wujud nyata komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat Limapuluh Kota. Mereka juga menyampaikan berbagai program inovatif yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat limapuluh kota.
Berbagai gagasan yang disampaikan dalam debat ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah yang akan datang untuk lebih serius dalam membangun fasilitas publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Harapan besar dari masyarakat terlihat, dengan keinginan agar pemerintah ke depan dapat memenuhi aspirasi mereka dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di daerah tersebut.(ws)