Limapuluh Kota, liputansumbar
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, SH menegaskan bahwa koperasi yang dikelola dengan baik dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi maraknya pinjaman ilegal. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Bukik Posuak serta peresmian KSU Sakato Mart di Nagari Maek, Selasa (25/5/2025).
“Harapan kami, hadirnya koperasi bisa menjadi bagian dalam mengatasi problem masyarakat yang sekarang banyak terjebak dengan pinjaman online ilegal,” ujar Ahlul Badrito Resha.
Ia meyakini bahwa koperasi yang dijalankan sesuai prinsipnya dapat membantu masyarakat keluar dari jeratan pinjaman online ilegal dan rentenir yang menawarkan bunga tinggi. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Safni dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha yang berfokus pada pembangunan ekonomi yang tangguh, berdaya saing, dan berkeadilan berbasis ekonomi kerakyatan.
Selain itu, Wakil Bupati mengapresiasi kehadiran Sakato Mart yang digagas oleh KSU Sakato Nagari Maek. Menurutnya, inovasi ini sangat membantu pemerintah dalam menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Trobosan ini pantas diapresiasi dan bisa menjadi contoh bagi koperasi lain di Limapuluh Kota. Harapan kita, seluruh koperasi yang ada dapat berkembang dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Sakato Nagari Maek, Gosri Pendri, menjelaskan bahwa pendirian Sakato Mart merupakan hasil keputusan RAT anggota pada tahun 2023 dan akhirnya dapat terwujud pada tahun ini.
“Alhamdulillah, peresmian Sakato Mart dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota. Dengan hadirnya Sakato Mart, belanja menjadi lebih murah, dari kita untuk kita,” ungkapnya.
Peresmian Sakato Mart ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi koperasi lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(rel)