Payakumbuh,liputansumbar.com
Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh resmi meluncurkan program Masjid Inspiratif untuk Transformasi Remaja Aktif (MITRA), sebuah inovasi pembinaan generasi muda berbasis masjid, sebagai langkah preventif dari pengaruh negatif era digital.
Peluncuran program MITRA ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, di Masjid Agung Istiqomah, Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Selasa (15/7). Hadir dalam acara tersebut jajaran Kemenag, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para remaja masjid dari berbagai wilayah kota.
Wakil Wali Kota Elzadaswarman memberikan apresiasi atas terobosan Kantor Kemenag yang menginisiasi program MITRA. Ia menilai program ini sebagai bentuk nyata upaya bersama membina remaja agar tetap religius, kreatif, dan terlindungi dari arus negatif zaman.
“Masjid harus jadi pusat pembinaan moral dan kreativitas remaja. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan perubahan zaman, kita harus hadir dengan solusi. MITRA adalah jawabannya,” ujar Elzadaswarman.
Ia menambahkan, Pemko Payakumbuh siap mendukung penuh program tersebut, termasuk menyediakan jaringan internet gratis (free wifi) dan mengaktifkan kegiatan berbasis budaya lokal di masjid, agar remaja merasa nyaman dan produktif di lingkungan keagamaan.
“Kita ingin membangkitkan kembali budaya kasurau dan nilai-nilai lokal yang hampir punah. Dengan begitu, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang religius, berbudaya, dan siap menyongsong masa depan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, menjelaskan bahwa MITRA merupakan wadah yang akan memfasilitasi kegiatan remaja mulai dari pengajian, latihan silat, ceramah agama, hingga pelatihan keterampilan.
“Masjid Agung Istiqomah menjadi proyek percontohan MITRA. Selanjutnya, program ini akan dikembangkan ke masjid-masjid lain di seluruh Payakumbuh,” terang Hendri.
Menurut Hendri, program MITRA juga menargetkan remaja putus sekolah. Melalui pelatihan keterampilan, mereka akan tetap diberdayakan dan diarahkan menjadi insan yang bermanfaat.
“Kami ingin masjid tidak hanya jadi tempat ibadah, tapi juga pusat pembinaan, penguatan karakter, dan pemberdayaan remaja,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Elzadaswarman juga mengukuhkan kepengurusan baru Masjid Agung Istiqomah periode 2025–2030 yang diketuai oleh Nur Hidayat. Pengurus baru diharapkan menjadi motor penggerak suksesnya program MITRA dan berbagai kegiatan positif lainnya di lingkungan masjid.(rel)