Kejar Tayang 100 Hari Kerja Wali Kota Payakumbuh: Gimik Politik atau Komitmen Nyata? Zulmaeta “Berkantor” di RSUD Adnaan WD

- Jurnalis

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, liputansumbar

Langkah tak biasa diambil Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, dalam menjawab tantangan 100 hari kerja. Dengan berkantor langsung di RSUD Adnaan WD, Zulmaeta menyita perhatian publik. Tapi langkah ini juga memunculkan tanda tanya—aksi nyata atau sekadar pencitraan?

Wali Kota meninjau pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan untuk ibu hamil. Dalam kunjungannya, Zulmaeta memeriksa langsung 11 ibu hamil yang telah terdaftar. Ia menyampaikan pentingnya pemeriksaan rutin, deteksi dini risiko kehamilan, hingga penanganan stunting.rabu 29/5-2025

“Saya ingin memastikan bahwa RSUD kita memberikan pelayanan prima, terutama untuk ibu hamil,” tegas Zulmaeta.

Namun, langkah tersebut justru menimbulkan kritik dari beberapa kalangan. Tokoh Masyarakat Syaiful mempertanyakan efektivitas kebijakan ini. Apakah seorang Wali Kota memang harus memeriksa pasien untuk memastikan pelayanan berjalan baik? Ataukah ini bagian dari strategi citra menjawab tantangan program 100 hari kerja?

Sejumlah pengamat menyebutkan bahwa tugas kepala daerah adalah memastikan sistem berjalan, bukan menggantikan tenaga medis di lapangan.
“Kalau semua kepala daerah berkantor di RS untuk cek pelayanan, siapa yang urus kebijakan makro dan koordinasi lintas sektor?” kritikan dikedai Kopi.

Baca Juga :  Liga Askot PSSI Payakumbuh 2025 Resmi Bergulir, Cetak Generasi Muda Berkarakter dan Berprestasi

Di sisi lain, Direktur RSUD Adnaan WD, Elfitrimelly, justru memuji langkah tersebut sebagai upaya memotivasi tenaga medis.

“Kunjungan Bapak Wali Kota menjadi penyemangat kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Jambore Kader Posyandu 2025 di Payakumbuh: Apresiasi untuk Garda Terdepan Kesehatan

Zulkifli Warga Masyarakat Payakumbuh menyebutkan bahwa simbolisme semacam ini bisa berdampak positif jika diikuti perbaikan sistemik.
“Tetapi bila hanya berhenti di aksi simbolik, maka ini hanya akan menjadi headline sesaat tanpa perubahan berarti,” ujarnya.

Kunjungan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Zulmaeta, yang menurut sebagian kalangan ini berfokus pada peningkatan layanan dasar, khususnya kesehatan ibu dan anak.

Masyarakat kini menunggu: apakah langkah seperti ini akan berlanjut dengan pembenahan infrastruktur, peningkatan SDM tenaga medis, dan penambahan anggaran layanan dasar? Atau ini hanya akan menjadi bagian dari deretan kunjungan simbolik tanpa tindak lanjut nyata. (ws)

Berita Terkait

BSI Salurkan Bantuan Rp25 Juta untuk Pemulihan Pasar Payakumbuh Pascakebakaran
Wali Kota Zulmaeta Tegaskan Pengelolaan Risiko Jadi Fondasi Utama Pembangunan Payakumbuh
Waspada Musim Hujan, Payakumbuh Mantapkan Koordinasi Lintas Sektor
Rakor Pemko Payakumbuh: Zulmaeta Dorong ASN Junjung Trilogi Zuzema
Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Payakumbuh, Harga Beras dan Cabai Jauh di Bawah Pasar
Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Payakumbuh Pastikan Asupan Gizi Sesuai Standar BGN
Ribuan Warga Payakumbuh Meriahkan Jalan Sehat HKN ke-61: “Generasi Sehat, Masa Depan Kuat”
Nagari Parambahan Tutup Rangkaian Satu Nagari Satu Event 2025 dengan Tradisi “Mangombang Siriah”
Berita ini 1,177 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 06:59 WIB

BSI Salurkan Bantuan Rp25 Juta untuk Pemulihan Pasar Payakumbuh Pascakebakaran

Rabu, 5 November 2025 - 07:12 WIB

Wali Kota Zulmaeta Tegaskan Pengelolaan Risiko Jadi Fondasi Utama Pembangunan Payakumbuh

Rabu, 5 November 2025 - 06:33 WIB

Waspada Musim Hujan, Payakumbuh Mantapkan Koordinasi Lintas Sektor

Selasa, 4 November 2025 - 18:51 WIB

Rakor Pemko Payakumbuh: Zulmaeta Dorong ASN Junjung Trilogi Zuzema

Senin, 3 November 2025 - 18:46 WIB

Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Payakumbuh, Harga Beras dan Cabai Jauh di Bawah Pasar

Berita Terbaru