Payakumbuh,liputansumbar.com
Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh akan menggelar tabligh akbar, muhasabah, dan zikir bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kota Payakumbuh. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang refleksi bersama agar pembangunan yang terus berjalan diiringi dengan penguatan nilai-nilai religius, terutama di tengah bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdako Payakumbuh, Efrizal, mengatakan bahwa peringatan hari jadi Kota Payakumbuh tidak semata-mata dimaknai sebagai perayaan seremonial, melainkan momentum introspeksi atas perjalanan pembangunan daerah.
“Tabligh akbar, muhasabah, dan zikir bersama ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus refleksi. Pembangunan harus berjalan seiring dengan pembangunan mental dan spiritual masyarakat, apalagi Sumatera Barat saat ini sedang diuji dengan berbagai bencana,” ujar Efrizal di Payakumbuh, Sabtu (13/12/2025).
Menurutnya, nilai-nilai keagamaan memiliki peran penting dalam memperkuat solidaritas sosial dan ketangguhan masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi sulit seperti bencana alam. Melalui kegiatan keagamaan ini, Pemko Payakumbuh ingin mengajak masyarakat untuk memperkuat kebersamaan, kepedulian, dan empati sosial.
Tabligh akbar tersebut rencananya akan menghadirkan Ustaz Asyam Hafizh, Lc, mubaligh asal Kota Bukittinggi. Selain tausiah keagamaan, kegiatan ini juga akan diisi dengan muhasabah dan zikir bersama sebagai bentuk doa kolektif untuk keselamatan dan keberkahan daerah.
“Kegiatan ini juga menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak bencana, sekaligus memperkuat kepedulian dan semangat saling membantu,” tambah Efrizal.
Sesuai agenda, tabligh akbar akan digelar di GOR M Yamin, Kubu Gadang, pada Rabu (17/12/2025) pukul 13.00 WIB, setelah pelaksanaan rapat paripurna DPRD Kota Payakumbuh dalam rangka peringatan HUT Kota Payakumbuh ke-55.
Efrizal menambahkan, usia 55 tahun merupakan fase kedewasaan bagi Kota Payakumbuh. Oleh karena itu, pembangunan ke depan diharapkan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan fisik dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan karakter, nilai kemanusiaan, serta religiusitas masyarakat.
“Dengan fondasi spiritual yang kuat, kita berharap Payakumbuh dapat terus berkembang sebagai kota yang maju, tangguh, dan berempati, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” pungkasnya.(ws)








