Padang, liputansumbar
Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resha, memaparkan 25 usulan strategis pembangunan daerah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Senin (19/5), dan dihadiri oleh Gubernur Mahyeldi bersama jajaran kepala daerah se-Sumatera Barat.
Dalam kesempatan itu, Wabup Ahlul menegaskan pentingnya posisi geografis Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai gerbang darat utama dari Riau ke Sumatera Barat. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui penguatan sektor infrastruktur, ketahanan pangan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan sosial-ekonomi.
Beberapa proyek utama yang diusulkan meliputi pelebaran dan peningkatan jalan-jalan strategis seperti Payakumbuh–Suliki–Koto Tinggi dan Jalan Sarilamak–Gunuang Malintang, serta pembangunan jembatan Titian Sambung Koto Tinggi. Di sektor pangan, pengembangan irigasi, rumah potong hewan, dan bantuan alat pertanian menjadi prioritas.
Wabup juga menekankan pentingnya penanggulangan bencana melalui normalisasi sungai besar dan pembangunan TPS 3R sebagai bentuk pengelolaan sampah berkelanjutan. Selain itu, Pemerintah Daerah turut mengusulkan pembangunan rumah tidak layak huni, jaminan kesehatan dan pendidikan, serta penguatan program pengentasan kemiskinan.
“Kami berharap seluruh usulan ini dapat menjadi bagian integral dari RPJMD Provinsi, agar pembangunan bisa menyentuh masyarakat secara langsung dan merata,” tegas Ahlul.
Gubernur Mahyeldi menyambut positif pemaparan tersebut dan menilai Lima Puluh Kota sebagai contoh daerah yang memiliki perencanaan berbasis data, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan selaras dengan visi pembangunan nasional.(rel)