Tradisi Maanta Pabukoan, Pengamat: Event Budaya Harus Jadi Destinasi Wisata, Bukan Sekadar Seremonial

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh,liputansumbar.com

Tradisi turun-temurun masyarakat Minangkabau kembali diangkat dalam program Satu Nagari Satu Event di Kota Payakumbuh. Kali ini, giliran Nagari Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, yang menjadi tuan rumah kegiatan budaya dengan tema “Tradisi Maanta Pabukoan”, Minggu (5/10/2025).

Tradisi Maanta Pabukoan merupakan kebiasaan masyarakat Minangkabau yang dilakukan setiap pertengahan bulan Ramadan. Dalam tradisi ini, keluarga dari pihak menantu perempuan datang ke rumah mertua untuk mengantarkan makanan berbuka puasa sebagai bentuk penghormatan dan mempererat silaturahmi.

Rombongan biasanya datang dengan mengenakan pakaian adat khas Minangkabau — baju kuruang dan tikuluak kompong — sambil membawa dulang berisi aneka hidangan seperti nasi, sampodeh dagiang, semur ayam, pangek masin ikan kalai, sambal goreng, serta kue tradisional seperti serabi, bubua cande, dan onde-onde. Setibanya di rumah mertua, makanan tersebut disantap bersama keluarga besar, niniak mamak, bako, dan tetangga sekitar.

Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap masyarakat Nagari Tiakar atas upayanya melestarikan tradisi lokal.

Baca Juga :  Payakumbuh Tampilkan Strategi Ekonomi di Sarasehan Sumbar 2025: Fokus pada Inovasi, UMKM, dan Revitalisasi Kota

“Tradisi seperti ini adalah bagian dari jati diri masyarakat Minangkabau. Melestarikannya berarti menjaga nilai-nilai yang diwariskan para leluhur,” ujarnya.

Ia menegaskan, pelestarian adat dan budaya harus dilakukan bersama, berlandaskan falsafah Minangkabau Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah; Adat Salingka Nagari, Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru.

Elzadaswarman menyebut, Pemerintah Kota Payakumbuh terus memperkuat dukungan terhadap lembaga adat seperti Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang. Salah satunya melalui program Satu Nagari Satu Event yang diadakan di setiap nagari.

“Program ini bukan hanya menjaga adat dan budaya, tapi juga memperkuat identitas nagari, menumbuhkan kecintaan generasi muda pada tradisi Minangkabau, serta menjadikan nagari sebagai destinasi wisata budaya,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam setiap kegiatan budaya.

“Pelestarian adat akan berkelanjutan jika generasi muda memahami dan mencintai akar budayanya. Di sinilah peran niniak mamak dan bundo kanduang untuk terus membimbing mereka,” ujarnya lagi.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kadis Parpora Yunida Fatwa, Camat Payakumbuh Timur Hepi, Lurah Tiakar Benni, serta Ketua LKAAM Kota Payakumbuh YB. Dt Parmato Alam. Selain itu, hadir pula perwakilan KAN dari 10 nagari, jajaran Bundo Kanduang, serta Rang Mudo dan Puti Bungsu Nagari Tiakar yang menambah semarak acara.

Baca Juga :  Pemko Payakumbuh Tegas Tolak Pemindahan Tugu Kota Sehat di Pakan Sinayan

Tradisi Maanta Pabukoan kini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan dalam keluarga, tetapi juga mulai dikembangkan sebagai potensi wisata budaya yang unik dan autentik.

“Menjaga warisan budaya bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan langkah membangun masa depan yang lebih berakar dan berkarakter,” pungkas Elzadaswarman.

Sementara itu, seorang pengamat kebijakan publik menilai kegiatan semacam ini seharusnya diarahkan menjadi destinasi wisata budaya yang berkelanjutan, bukan sekadar acara seremonial.

“Kegiatan ini jangan hanya menghabiskan anggaran tanpa arah yang jelas. Harus ada dampak ganda bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun pariwisata, juga dibuatkan vidio dokumenter supaya bisa menarik perhatian dunia luar” ujarnya.(ws)

Berita Terkait

Viral.!! Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Disorot karena Diduga Masih Praktek Dokter, Ngaku Sudah Lapor Gubernur.
Wali Kota Payakumbuh Sambut Kepala BPOM Baru, Bahas Sinergi Pengawasan Pangan dan Obat
Mandiri Taspen Salurkan Bantuan CSR untuk Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh
Kinerja Wali Kota Zulmaeta Disorot: Payakumbuh Dinilai Stagnan, Pemerintahan Terjebak Budaya Asal Bapak Senang
Sah.!! H. Irmaizar Dt Rajo Mangkuto Resmi Pimpin DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh
Polres Payakumbuh Umumkan Hasil Sementara Forensik: Kebakaran Pasar Payakumbuh Diduga Akibat Api Terbuka
Polres Payakumbuh Evaluasi Dapur MBG, Pastikan Distribusi Aman untuk Siswa
Payakumbuh Harus Mencontoh Pengelolaan Event Profesional Demi Daya Tarik Wisata Tingkatkan PAD
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Viral.!! Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Disorot karena Diduga Masih Praktek Dokter, Ngaku Sudah Lapor Gubernur.

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Wali Kota Payakumbuh Sambut Kepala BPOM Baru, Bahas Sinergi Pengawasan Pangan dan Obat

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Mandiri Taspen Salurkan Bantuan CSR untuk Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Kinerja Wali Kota Zulmaeta Disorot: Payakumbuh Dinilai Stagnan, Pemerintahan Terjebak Budaya Asal Bapak Senang

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Polres Payakumbuh Umumkan Hasil Sementara Forensik: Kebakaran Pasar Payakumbuh Diduga Akibat Api Terbuka

Berita Terbaru

Ruang Inspirasi

Digital Campaign dan Arah Baru Politik Indonesia

Senin, 13 Okt 2025 - 10:54 WIB