Payakumbuh,liputansumbar.com
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Dharma Hita Pratistha (YLBH DHP) menyampaikan kecaman keras terhadap dugaan tindak kekerasan yang dialami oleh seorang perempuan berinisial WP. Kasus ini menjadi perhatian serius lembaga tersebut, yang menilai kekerasan terhadap perempuan masih menjadi persoalan akut di tengah masyarakat.
Ketua YLBH DHP, Muhammad Tito, S.H., M.H., C.Med, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan hukum secara maksimal kepada korban dan keluarganya. Ia menyebut tindakan ini sebagai wujud nyata kepedulian YLBH DHP terhadap keadilan dan perlindungan perempuan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah bentuk nyata keprihatinan kami terhadap masih maraknya kekerasan terhadap perempuan. YLBH DHP siap hadir untuk membela korban serta memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” tegas Muhammad Tito.
Langkah konkret sudah dilakukan, di mana Sekretaris YLBH DHP, Advokat Ronaldi, S.H., mendampingi langsung keluarga korban saat melaporkan kasus ini ke Polres Payakumbuh. Tak hanya itu, Ronaldi juga turut hadir dalam pendampingan pemeriksaan saksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada hari yang sama.
“Kami akan terus memantau dan mengawal jalannya proses hukum ini hingga tuntas. Ini bukan hanya soal satu korban, tapi juga pesan tegas bahwa kekerasan terhadap perempuan tidak boleh lagi ditoleransi,” ungkap Ronaldi.
YLBH DHP menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memastikan keadilan benar-benar ditegakkan tanpa intervensi dan intimidasi.(ws)