Payakumbuh,liputansumbar.com
Ribuan masyarakat lintas agama dan komunitas memadati kawasan GOR Nan Ompek, Kelurahan Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Sabtu pagi (16/8/2025). Mereka mengikuti Jalan Sehat Kerukunan yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kan-Kemenag) Kota Payakumbuh bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Wakil Wali Kota (Wawako) Payakumbuh, Elzadaswarman, secara resmi melepas ribuan peserta yang tampak antusias mengikuti kegiatan bertema kebersamaan, kesehatan, dan kerukunan tersebut.
Dalam sambutannya, Wawako mengapresiasi langkah Kan-Kemenag dan FKUB yang menghadirkan kegiatan positif sekaligus sarat makna.
“Jalan sehat ini bukan sekadar aktivitas fisik, tapi simbol persatuan kita. Di usia RI ke-80 di tahun 2025, mari kita jadikan momentum ini guna mempererat tali silaturahim antarelemen masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta sebelum memberi tanda pelepasan.
Menurut Elzadaswarman, partisipasi warga dari berbagai latar belakang suku dan agama menunjukkan tingginya tingkat toleransi masyarakat Payakumbuh.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Kota Payakumbuh sangat toleransi dan cinta damai,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah mempererat silaturahim sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan antarumat beragama.
Sementara itu, Kepala Kan-Kemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, menyebut kegiatan ini bagian dari upaya memperkuat moderasi beragama dan semangat gotong royong.
“Peserta berasal dari berbagai ormas keagamaan, tokoh masyarakat, hingga pelajar. Ini wujud nyata bahwa perbedaan bukan penghalang untuk bersatu dalam merayakan kemerdekaan,” jelasnya.
Jalan sehat sepanjang lebih kurang 10 kilometer itu mengambil rute melintasi jalur pinggir Batang Agam. Suasana penuh ceria dan keakraban tampak jelas, dengan peserta mengenakan atribut merah-putih sebagai simbol nasionalisme.
Ida, salah seorang peserta jalan sehat, mengaku senang bisa mengikuti acara ini bersama komunitas lintas iman.
“Rasanya hangat dan penuh kekeluargaan. Acara seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersamaan kita,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan senam bersama kelompok Darma Wanita, yang menjadi simbol komitmen bersama menjaga kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(ws)