Payakumbuh, liputansumbar
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, menghadiri acara Khatam Al-Qur’an dan Wisuda Iqra yang diselenggarakan di TPA Musala Lakuang, Kelurahan Tiaka, Kecamatan Payakumbuh Timur, pada Minggu (8/6/2025).
Sebanyak 35 santri mengikuti khatam Al-Qur’an, terdiri dari 23 santriwati dan 12 santriwan. Sementara itu, empat santri lainnya, yakni tiga santriwati dan satu santriwan, resmi diwisuda dalam program Iqra.
Acara berlangsung meriah dan penuh khidmat dengan dihadiri berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan, termasuk jajaran Forkopimda, Camat Payakumbuh Timur, Lurah Tiaka, Ketua KAN, ninik mamak, tokoh masyarakat, serta para orang tua santri.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Elzadaswarman mengapresiasi upaya Musala Lakuang dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan meskipun di tengah berbagai tantangan.
“Di masa yang sulit ini, Musala ini masih bisa tetap melaksanakan khatam Al-Qur’an. Anak-anak ini merupakan garansi untuk menjadi orang-orang hebat di masa depan,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk pengurus Musala, para guru TPA, orang tua santri, ninik mamak, dan bundo kanduang.
Wakil Wali Kota juga mengingatkan agar momen khatam Al-Qur’an ini menjadi awal perjalanan untuk terus menuntut ilmu dan memperkuat keimanan.
“Karena dasar agama sudah dimiliki, kita berharap anak-anak dapat membentengi diri dari dampak negatif seperti pergaulan bebas, LGBT, narkoba, dan lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran orang tua dan ninik mamak dalam mendidik anak kemenakan sesuai nilai adat Minangkabau, “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.”
“Mamak itu bukan hanya mamak secara nasab, tetapi simbol dari semua yang bertanggung jawab terhadap generasi muda. Tugas kita bersama adalah membimbing mereka agar tidak salah arah,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Payakumbuh berharap acara keagamaan seperti ini bisa terus dijadikan tradisi, demi membentuk generasi religius, berilmu, dan berakhlak mulia.(rel)