Limapuluh Kota, liputansumbar
Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota berhasil menyelesaikan berbagai program strategis selama tahun 2024 dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai bentuk bantuan telah diberikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk lansia terlantar, anak-anak terlantar, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam.
Kepala Dinas Sosial, Indra Suryani, saat ditemui Kamis (8/5/2025) mengungkapkan bahwa sebanyak 971 lansia telah menerima bantuan permakanan, 20 anak terlantar mendapat dukungan, serta 9 orang penyandang disabilitas menerima alat bantu. Pendampingan hukum terhadap 61 anak juga telah dilaksanakan.
“Program UEP bagi fakir miskin menjangkau 181 orang, dan bagi wanita rawan sosial sebanyak 94 orang. Bantuan sembako dan PKH menjangkau lebih dari 14 ribu keluarga penerima manfaat,” ujar Indra.
Dinsos juga aktif menjalin sinergi lintas sektor, mulai dari bantuan rumah layak huni, pelatihan kerja, bantuan ternak, bibit tanaman, Budikdamber, hingga program BPJS Kesehatan untuk meningkatkan efektivitas pemberdayaan masyarakat.
Indra menambahkan, mulai Mei 2025, sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan bertransformasi menjadi DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) yang dikelola BPS, hasil integrasi DTKS, Regsosek, dan P3KE.
Sebagai bentuk apresiasi, Dinsos Limapuluh Kota menerima penghargaan “Pelayanan Prima” dari Menpan RB dan Ombudsman RI dengan skor 92,75, masuk dalam Zona Hijau kepatuhan pelayanan publik.
“Kita bersyukur atas capaian ini, dan optimis program tahun 2025 akan semakin berdampak dalam menekan angka kemiskinan di Limapuluh Kota,” pungkas Indra.(rel)