Limapuluh Kota,liputansumbar- Eksis dan intens dalam melayani pelaku UMKM, PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu – Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah) Kabupaten Limapuluh Kota mendapat kunjungan dari Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara RI, Bidang Pemberdayaan SDM dan UMKM. Pada, Kamis (24/10/2024) di Gedung PLUT Jorong Ketinggian Nagari Sarilamak.
Agenda ini merupakan monitoring dan penyerapan pandangan Sekretariat Wakil Presiden bersama Kementerian Koperasi dan UKM tentang peningkatan pemanfaatan keberadaan PLUT dalam melaksanakan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu upaya dalam menghapus kemiskinan ekstrim di tahun 2024.
Kedatangan Tim Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara RI Bidang Pemberdayaan SDM dan UMKM yang dipimpin oleh Titin Lilis Surinda disambut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lima Puluh Kota Rahmad Hidayat didampingi Sekretaris Dinas Orlanda bersama Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Yandri Elfira.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lima Puluh Kota Rahmad Hidayat mengatakan dengan berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan, PULT Kabupaten Limapuluh Kota masuk sebagai 40 PLUT terbaik dari 100 PLUT yang ada di Indonesia. “Menariknya disini walau tidak ada anggaran khusus untuk PLUT, namun PULT Kabupaten Limapuluh Kota masih Eksis”, terang Rahmad Hidayat.
Dihadapan Tim Sekretariat Wakil Presiden, Rahmad Hidayat meminta perhatian khusus untuk program keberlanjutan PLUT, seperti Konsultan PLUT maupun untuk program pengembangan PLUT kedepannya. “Kita minta perhatian lebih untuk keberlanjutan pengembangan PLUT, mengingat sektor UMKM merupakan program strategis Nasional yang harus diperhatikan dari pusat sampai ke daerah”, tukasnya.
Sementara itu Ketua Tim Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara RI, Titin Lilis Surinda memberikan apresiasi atas kolaborasi dan terobosan-terobosan yang telah dilaksankan oleh PLUT Kabupaten Limapuluh Kota. “Meskipun minim anggaran PLUT Limapuluh Kota masih intens dalam memberikan pelayanan terhadap UMKM. Hal ini tentu saja menjadi catatan bagi kami. Kami akan menyuarakan di pusat tenteng bagaimana keberlanjutan PLUT kedepan”, ulasnya. (*)